Review Macbook Pro 13 M1 2020: Jatuh Cinta Lagi?

Bila umumnya aku menulis review pertanyaan laptop Windows, kali ini sedikit berlainan. Kali ini, aku membagikan review laptop Macbook Membela 13 2020 yang muncul dengan prosesor M1.

Untuk aku individu, memakai laptop ini menarik. Sebab aku sepanjang ini pula mengenakan laptop Macbook Membela 15, 6 inci( mid- 2012). Nyatanya asyik memandang lonjak teknologi yang terjalin.

Di bagian lain, Macbook adalah… yah, Macbook. Umumnya tidak sering terdapat pergantian radikal yang nampak oleh mata. Tidak hanya itu, profit mengenakan produk Apple lebih pada ekosistem yang muncul di perangkatnya.

Nah, inilah pengalaman serta review aku memakai laptop Macbook Membela 13 M1 2020 dengan macOS 12. 5. 1 Monterey.

Bodi

Dari bagian bentuk tubuh, beberapa besar sedang serupa semacam Macbook lebih dahulu. Ialah bentuk tubuh aluminium dengan konsep minimalis serta logo Apple pada penutup layar.

Tetapi, logo Apple itu tidak lagi menyala semacam tipe lama( semacam Macbook mid- 2012 aku). Yah, pergantian ini telah terjalin lumayan lama sih.

bentuk tubuh macbook membela 13 m1 2020

Toh kombinasi antara bentuk tubuh aluminium dengan finishing yang berkesan matte( dof) serta logo Apple yang glossy membagikan kontras yang aksi.

Selaku laptop era saat ini, MBP 13 ini memiliki dimensi yang singkat. Ukurannya merupakan 30, 41 centimeter x 21, 24 centimeter, dengan tebal cuma 1, 56 centimeter. Beratnya juga cuma 1, 4 kilogram. Memanglah lumayan singkat serta enteng buat di membawa ke mana- mana.

Pergerakan besar pula jadi kelebihan Macbook semenjak lama( tercantum MBP lama aku). Trackpad yang impulsif serta baterai yang kuat lama( esok kita bahas lebih jauh) membuat konsumennya tidak butuh repot bawa mouse ataupun charger.

Sepanjang review yang sempat aku untuk, terkini ASUS Vivobook Membela 16x OLED yang cukup mendekati. Sangat tidak dari bagian baterai. Walaupun aku sedang bawa mouse buat operasional Windows.

Layar

Selaku laptop yang terbatas bermutu, layar pula jadi salah satu kelebihan Macbook semenjak lama. Tidak tahu mukjizat teknis semacam apa yang Apple lakukan, tetapi layar Macbook senantiasa lezat diamati dari ujung mana juga.

Ucapan pertanyaan perihal teknis, layar Macbook Membela 13 2020 sedang memakai panel LED IPS( bukan OLED). Layar Retina ini berdimensi 13, 3 inci dengan pernyataan 2560 x 1600 piksel, sokongan warna Display P3( julukan tipe Apple buat bentang warna DCI- P3), serta teknologi True Tone.

Sebab belum memakai OLED, hingga warna gelap di layar memanglah tidak dapat gelap keseluruhan. Dapat nampak apabila menyamakan warna gelap di layar serta di bezel. Toh aku percaya tidak seluruh orang mencermati detil semacam ini.

Sedangkan itu, teknologi True Tone membolehkan layar membiasakan temperatur warna yang timbul cocok situasi sinar di dekat.

Keyboard& Trackpad

Bagian keyboard serta trackpad— tercantum touch kafe— jadi suatu yang menarik diulas. Tiap- tiap bagian memiliki keunggulan serta kekurangannya sendiri.

Jadi, keyboard. Untungnya Apple telah mengubah mekanismenya dari butterfly keyboard yang menemukan kritik, balik ke magic keyboard. Dengan cara totalitas, tombol keyboard terasa benyek serta memantul dengan bagus. Lezat digunakan.

Tetapi— bisa jadi ini kedengaran banyak bicara— aku merasa Macbook Membela 15 2012 lama memiliki keyboard yang sedikit lebih lezat. Bisa jadi sebab Macbook Membela 13 M1 2020 ini lebih pipih, hingga terdapat ganti rugi tertentu. Kemiripan yang cocok bisa jadi antara mengenakan mobil lazim serta yang gepeng.

Sebaliknya trackpad- nya, yah… aku senantiasa menyangka trackpad ialah salah satu kelebihan Macbook. Dengan dimensi yang besar, trackpad ini nyata lebih lezat digunakan.

Oya, MBP 13 M1 2020 pula mempunyai tombol Touch ID. Dengan pemeriksaan periksa jemari ini, tidak saja keamanan lebih aman, tetapi kalian pula hendak lebih gampang masuk( login) ke bermacam web. Paling utama jika kalian mengenakan browser Ekspedisi.

Nah, dari bermacam berbagai fitur yang terdapat di laptop Macbook Membela M1 2020 ini, bisa jadi Touch Kafe jadi salah satu yang mengusik aku.

Touch Kafe dapat menunjukkan bermacam tombol guna bagus berkaitan dengan sistem( kecerahan layar, daya muat, Siri, dan lain- lain) serta yang terpaut dengan aplikasi( misalnya opsi bold, italic, serta underscore kala mengetik).

Tetapi sepanjang aku mengenakan laptop ini, aku amat tidak sering mengenakan Touch Kafe. Apalagi memanfaatkannya buat mengganti daya muat terasa lebih lama nama lain kurang berdaya guna dibandingkan tombol lazim. Belum lagi terdapat permasalahan catatan emoji yang tidak timbul( banyak yang mendapatinya di forum sah Apple).

Lucunya, Macbook Membela 13 M2 2022 sedang memakai Touch Kafe. Sebaliknya Macbook Membela 14 serta 16 2021 telah tidak memakainya. Yah, bisa jadi Apple sedang belum merasa butuh memproduksi bentuk tubuh terkini buat MBP 13.

Kinerja

Oke… lebih dahulu, butuh aku sebutkan jika Macbook Membela 13 2020 ini memakai chipset berplatform Arm, Apple M1, mempunyai ingatan kombinasi( Unified Memory Architecture atau UWA) 8GB serta penyimpanan 256GB.

Memandang detail di atas— paling utama ingatan kombinasi( buat RAM& GPU) yang‘ cuma’ 8GB— bisa jadi dapat membuat sebagian orang berkecil batin. Tetapi nyatanya kekuatiran itu tidak berargumen. Sangat tidak bila kit abicara pertanyaan daya produksi.

Performa

Yah, aku dapat melaksanakan lumayan banyak aplikasi dengan cara berbarengan. Browser Ekspedisi dengan 12 tab, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, FontBase( aplikasi font), Spark( aplikasi email), Notion, Microsoft Teams, Storyboarder( bersama Shot Generator- nya), Apple Music, serta Activity Alat pemantau. Di kerangka balik, pula terdapat aplikasi OneDrive serta Google Drive.

Memanglah Activity Alat pemantau membuktikan pemakaian ingatan yang penuh serta wajib menggunakan swap files. Tetapi toh beranjak dampingi aplikasi di atas senantiasa berjalan dengan mudah. Tidak terdapat isyarat cara melambat.

Jadi, aku berasumsi kalau Apple dapat membuat cara kegiatan bermacam bagian ini dengan amat maksimal. Bagus chipset M1 bersama unified memory- nya, pula SSD selaku alat swap files.

Jujur, aku belum menjajalnya buat melaksanakan edit film ataupun render film. Aku pula belum menjajalnya buat bermain permainan berat( Hektometer, aku berkeinginan dengan“ Divinity: Original Sin 2”).

Jika kalian terpikat dengan angka- angka benchmark, kala aku coba mencoba dengan Geekbench 5, hasilnya lumayan menarik. Percobaan CPU single- core membagikan hasil 1747, sebaliknya multi- core membagikan hasil 7744( silakan amati di web). Kemudian buat percobaan OpenCL skornya 19562( silakan amati di web).

Di web Geekbench kalian pula dapat memandang perbandingannya dengan fitur lain. Misalnya dengan Dell XPS 13 9310 yang bersama luncurkan tahun 2020( web).

Kemampuan Energi( Baterai)

Salah satu perihal yang sangat luar biasa dari Macbook merupakan kemampuan pemakaian dayanya. Nah, keawetan baterai di MBP 13 M1 ini lebih mengasyikkan lagi. Terlebih bila digunakan dengan aplikasi terbuat buat chipset M1.

Apple mengatakan jika baterai laptop ini dapat menggapai 17 jam buat browsing serta 20 jam buat nonton Apple TV+. Aku sendiri belum sempat menggapai lama itu. Tetapi aku memanglah melihatnya beralasan konsumsi tiap hari.

Dalam salah satu memo aku, baterai dapat bertahan 15, 5 jam semenjak pengisian baterai serta sedang mencadangkan 37% kapasitasnya. Dari lama itu, aku tidak memakai laptop ini sepanjang 3- 4 jam( situasi sleep).

Situasi itu aku miliki dengan bentuk kecerahan layar dekat 40%. Kala aku menulis situasi ini, aku pula luang nonton 1 adegan“ She- Hulk” serta 5 adegan“ Reacher.”

Pada biasanya, aku memakai laptop ini dengan situasi layar aktif tanpa mencolok kabel charger hingga di atas 8 jam satu hari. Yah, pada umumnya 10- 12 jam satu hari lah.

Kemudian aku pula tidak sering memadamkan laptop. Sangat cuma menutup layar saja serta meninggalkannya dalam situasi sleep. Bila memerlukan, aku bermukim membuka layar serta melanjutkan kegiatan.

Dengan sedemikian itu, bila kalian mengenakan Macbook Membela 13 M1 2020 ini buat bertugas( katakanlah 8 jam kegiatan), kalian tidak butuh kuatir dengan permasalahan energi. Kalian dapat berangkat ke kantor, co- working ruang, kedai kopi, dan lain- lain tanpa butuh bawa charger.

Webcam

Hm… Lalu jelas aku berambisi kamera laptop nama lain webcam di MBP 13 M1 2020 ini baik. Sayangnya, webcam ini tidak sebagus yang aku harapkan.

Apple memenuhi kamera FaceTime 720p ini dengan pengerjaan lukisan komputasional. Betul, sketsanya memanglah jadi lebih terang. Tetapi di bagian lain, kalian pula dapat memandang dampak sisi pengerjaan digital itu.

Dari jauh memanglah lumayan cukup. Tetapi jika diamati lebih dekat, bentuk buruan kamera seakan penuh dengan artefak JPG. Jadi malah berkesan jika mutu sketsanya kurang baik.

Mudah- mudahan saja ini cuma permasalahan pengerjaan lukisan oleh sistem serta Apple dapat buatnya lebih bagus pada pembaharuan kelak( macOS Ventura).

Audio

Bisa jadi audio bukan suatu perihal yang berarti buat laptop. Mayoritas konsumen saat ini lebih banyak gunakan speaker bonus ataupun memakai headphone.

Tetapi butuh aku sebutkan jika speaker stereo yang terdapat pada aspek kecil di sisi kiri- kanan keyboard, dapat melaksanakan gunanya dengan bagus. Betul, memanglah tidak hendak menaklukkan speaker eksternal ataupun headphone, toh speaker ini dapat mengantar suara dengan keras.

Buat nada, suara yang pergi memanglah terkait dari mixing lagu berhubungan. Selaku ilustrasi, lagu“ Nomor Time To Die” yang dibawakan oleh Billie Eilish terdengar baik. Sebaliknya buat menyaksikan film, hm… aku senang dengan suara yang pergi. Detil serta surround- nya lumayan baik.

3 mikrofon yang dipasang Apple di laptop ini pula dapat melaksanakan gunanya dengan lumayan bagus. Aku menjajalnya dengan merekam suara melalui aplikasi Voice Catatan( membaca novel dengan kerangka balik nada dari YouTube).

Hasil buruan suaranya relatif bagus. Apalagi suara kertas laman novel yang dibalik juga dapat dibekuk. Di bagian lain, audio yang dibekuk terdengar lebih tebal bila dibanding merekam dengan Voice Catatan di iPhone.

Anyway, buat hal suara, Macbook Membela 13 ini tidak mengecewakan.

Colokan

Yah, colokan merupakan salah satu titik lemas Macbook Membela 13 M1 2020. Sebab hanya terdapat 2 colokan Thunderbolt atau USB 4( type- C) serta satu colokan audio 3, 5mm. Sangat- sangat terbatas.

Jadi ya… kalian wajib mengenakan dongle bonus jika ingin mengenakan banyak fitur lain. Misalnya alat pemantau serta harddisk eksternal. Kemudian MBP 13 M1 ini pula cuma mensupport satu alat pemantau eksternal.

Meski aku tidak memakai fitur lain, tetapi aku senantiasa tidak senang. Pemakaian USB- C selaku colokan energi ini jauh lebih mendongkolkan dari colokan besi berani versi MagSafe dahulu.

Bisa jadi untuk beberapa orang, keluhkesah aku ini terdengar banyak bicara. Tetapi konsumen Macbook lama tentu merasakannya. Jika dahulu aku bermukim mengutip kabel serta menempelkannya hingga beliau klik sendiri, saat ini aku wajib memandang di mana lubang USB- C itu.

Aku sangat senang dengan colokan MagSafe di MBP 2012. Sebab tidak hanya gampang dipasang, pula gampang dilepas( dapat dengan satu jemari). Maksudnya, bila kabel energi tidak terencana tersentak pergi, beliau dapat bebas serta relatif tidak beresiko. Bayangkan bila itu terjalin dengan USB- C.

Memanglah suatu perihal kecil. Tetapi itu merupakan detil konsep yang luar lazim serta khas Apple zaman dahulu.

macOS

Bisa jadi tidak banyak yang ingin aku bahas pertanyaan sistem pembedahan ini( macOS Monterey). Yang butuh aku sebutkan di mari merupakan sebab Apple telah mengenakan chipset berplatform Arm, hingga kita dapat mengenakan aplikasi iPhone serta iPad di Mac.

Tetapi sayangnya belum seluruh aplikasi muncul( agaknya terkait pengembang). Selaku ilustrasi, aku dapat mengenakan aplikasi Authy serta Apollo for Reddit tipe iPad di MacBook Membela 13 M1 2020 ini. Tetapi aplikasi Film Noir yang aku gunakan buat menjajaki agenda film serta serial di iPhone belum terdapat.

Di bagian lain, perihal ini pula suatu yang menarik, sebab Microsoft dahulu sempat mengusahakan sistem yang serupa pada Windows serta Windows Phone. Saat ini Microsoft menjajalnya balik dengan Android Subsystem di Windows.

Setelah itu, aplikasi yang terbuat bertugas buat prosesor Intel juga dapat berjalan dengan bagus di Macbook M1 ini. Mungkin besar, kalian tidak hendak mencermati mana aplikasi lama( tertuju buat Intel) serta mana yang terkini( Apple M1).

Kesimpulan

Produk Apple memanglah populer mahal. Kita dapat berdebat pertanyaan standar fitur serta harga hingga mulut berbusa cuma buat‘ agree to disagree.’

Tetapi bila kalian bukan gamer, hingga laptop Macbook Membela M1 2020 ini amat pantas kalian pikirkan. Dengan cara biasa kualitasnya memanglah melegakan. Apalagi bisa jadi buat waktu jauh malah dapat lebih irit. It just works, man

Sumber : bawakalem.com